Main Article Content

Abstract

Stunting menjadi salah satu permasalahan negara yang perlu diselesaikan. Hal ini mengacu pada agenda Sustainable Development Goals (SDGs) yang terdiri dari 17 tujuan yang disepakati oleh anggota PBB, dimana permasalahan stunting masuk menjadi  salah  satu  target  yang  diperhatikan. Tujuan kegiatan  ini  bertujuan  untuk  membantu meningkatkan  derajat  kesehatan  masyarakat, meningkatkan  pengetahuan,  kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai stunting dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam upaya pencegahan stunting melalui pendampingan pembuatan makanan bergizi. Metode Tatap muka dan penyuluhan serta melakukan pemeriksaan fisik balita di Desa Sanehen. Hasil Di Sanehen terdapat 17 balita yang mengalami stunting. Sementara kondisi geografis desa Ulee Blang  Mane  masih  relative  dekat  dengan  pusat  kota  dan  juga  berpotensi  untuk  menumbuhkan ekonomi masyarakat. Potensi ini seharusnya menjadi keunikan tersendiri bagi masyarakat dalam meningkatkan konsumsi gizi keluarga sehingga dapat menurunkan masalah stunting. Hasil kegiatan menunjukkan  bahwa  masyarakat  desa sanehen untuk mencegah stunting. Simpulan Sosialisasi  yang tepat dan terarah terkait pemberian makan kepada balita penting untuk dilakukan dan diperlukan kajian yang lebih mendalam terkait pemberian makanan yang dilakukan ibu atau keluarga termasuk hambatan dalam pelaksanaannya.

Keywords

Pemberdayaan masyarakat Stunting SDGs

Article Details

How to Cite
Dian Vita Sari, Fatmawati, F., Junaedy, J., Saifuddin Muhammad Jalil, Arista Ardilla, & Khalsiah, khalsiah. (2024). Pemberdayaan Masyarakat dalam Menurunkan Stunting sebagai Pencapaian Target SDGs. PabMa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani, 1(1), 25-29. https://journal.elfarazy.com/index.php/pabma/article/view/4

How to Cite

Dian Vita Sari, Fatmawati, F., Junaedy, J., Saifuddin Muhammad Jalil, Arista Ardilla, & Khalsiah, khalsiah. (2024). Pemberdayaan Masyarakat dalam Menurunkan Stunting sebagai Pencapaian Target SDGs. PabMa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani, 1(1), 25-29. https://journal.elfarazy.com/index.php/pabma/article/view/4

References

  1. Iskandar, H. A. 2020. SDGs Desa. Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia: Jakarta.
  2. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. 2017. Pedoman penyusunan rencana aksi TPB/SDGs.
  3. Hoddinott J, Alderman H, Behrman JR, Haddad L, Horton S (2013). The economic rationale for investing in stunting reduction. university of pennsylvania scholarly commons. Grand Challenges Canada Economic Returns to Mitigating Early Life Risks Project.
  4. Khoirun Ni’mah, Siti Rahayu Nadhiroh. 2015. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Media Gizi Indonesia, Vol. 10, No. 1 hlm. 13–19.
  5. Kementrian Kesehatan RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.Julia, M. dan Amin, N. A. (2014). Faktor Sosiodemografi dan Tinggi Badan Orang Tua serta Hubungannya dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 6-23 bulan. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia, 2(3), PP. 170-177
  6. Cahya, Ridha, P. (2018). Skripsi : Hubungan Pola Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga Surabaya.
  7. Damayanti, D., Pritasari, & Lestari, N. T. (2018). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  8. Damayanti, R.A., Muniroh, L., dan Farapti. (2016). Perbedaann Tingkat Kecukupan Zat Gizi dan Riwayat Pemberian Asi Eksklusif pada Balita Stunting dan NonStunting. Media Gizi Indonesia, II(1), pp.61-69.