Main Article Content

Abstract

Pemeriksaan kesehatan kadar asam urat perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang lebih parah atau terjadinya komplikasi. Asam urat tinggi dikenal sebagai hiperurisemia, terjadi ketika kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal. Asam urat adalah salah satu penyebab paling umum dari arthritis inflamasi kronis di Amerika Serikat, ditandai dengan pengendapan kristal monosodium urat (MSU) monohidrat di jaringan. Asam urat pertama kali dikenali bahkan sebelum Masehi. Oleh karena itu, penyakit ini bisa dibilang merupakan penyakit yang paling mudah dipahami dan ditangani di antara penyakit rematik lainnya. Studi epidemiologi melaporkan peningkatan beban penyakit asam urat sebagian besar disebabkan oleh perubahan gaya hidup seperti peningkatan konsumsi protein dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Pemeriksaan kesehatan kadar asam urat ini bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi pada penderita asam urat di Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah. Pengabdian pada masyarakat dalam bentuk pemeriksaan kadar asam urat dilakukan secara persuasive menggunakan metode implementasi dan tanya jawab. Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Burni Bius Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah dengan objek pemeriksaan adalah 30 orang warga Desa Burni Bius, Senehen, Burni Bius Baru, Wih Pesam, Arul Gele dan Paya Pelu. Pengumpulan data yang menjadi alasan dilakukan pengabdian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan pencatatan. Setelah dilakukan pemeriksaan asam urat, masyarakat diberikan saran-saran dengan harapan terjadinya perubahan perilaku pada masyarakat agar mengurangi konsumsi bahan makanan yang mengandung tinggi purin dan agar tetap dapat melakukan aktivitas dengan aman.

Keywords

Pemeriksaan Kesehatan Asam Urat Masyarakat

Article Details

How to Cite
Ahmady, D., Maulida Sari, Roslaini, & Liza Wahyuni. (2024). Pemeriksaan Kesehatan Kadar Asam Urat pada Masyarakat Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah. PabMa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani, 1(1), 30-33. https://journal.elfarazy.com/index.php/pabma/article/view/5

How to Cite

Ahmady, D., Maulida Sari, Roslaini, & Liza Wahyuni. (2024). Pemeriksaan Kesehatan Kadar Asam Urat pada Masyarakat Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah. PabMa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani, 1(1), 30-33. https://journal.elfarazy.com/index.php/pabma/article/view/5

References

  1. Augne D, Vatten LJ. 2014. Body Massa Index and The Risk of Gout: A Systematic Review and Dose-Response Metal-Analysos of Prospective Studies. European Journal of Nutrition. Vol 53 No 8. 1591-1601.
  2. Ene-Stroescu D, Gorbien MJ. 2005. Gout Arthritis. A primer on late-onset gout. Geriatrics. Vol 60 No 7. 24.
  3. Fitriana, Rahmatul. 2015. Cara Cepat Usir Asam Urat. Yogyakarta: Medika.
  4. Hasdianah, Siyoto, S., dan Peristyowati, Y. 2014. Gizi, Pemanfaatan Gizi, Diet, dan Obesitas. Yogyakarta: Nuha Medika.
  5. Herliana, Ersi. 2013. Penyakit Asam Urat Kandas Berkat Herbal. Jakarta: FMedia.
  6. Kementerian Kesehatan RI. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.
  7. Ninda RA. 2021. Peran Pengetahuan Gizi terhadap Asupan Energi, Status Gizi, dan Sikap tentang Gizi Remaja. Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK). Vol 2 No 2. 31-35.
  8. Ningsih, S., W. 2014. Gambaran Asupan Purin, Penyakit Arthritis Gout di Kecamatan Tumalanrea. Vol 5 No 99.
  9. Mahdalena Z, dkk. 2023. Asuhan Keperawatan pada Lansia dengan Gout Arthritis di Kabupaten Aceh Besar;Suatu Studi Kasus. JIM FKep Volume VII Nomor 1
  10. Persatuan Ahli Gizi Indonesia ASDI. 2019. Penuntun Diet dan Terapi Gizi. Edisi Ke-4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
  11. Purwangsih T. 2009. Faktor-faktor Risiko Hiperurisemia.http://eprints.undip.ac.id/24334/1/TI
  12. Rosdiana D, Ali K, Cesilia MD. 2018. Pengetahuan Asam Urat, Asupan Purin, dan Status Gizi terhadap Kejadian Hiperurisemia Pada Masyarakat Perdesaan. Media Pendidikan Gizi dan Kulier. Vol 7 No 2. 1-11.
  13. Saag K.G, Choi H. 2008. Epidemiology, Risk Factors and Lifestyle Modifications for Gout Arthritis Research and Theraphy. Vol 8 No 1. 1-7.
  14. Savitri, D. 2017. Diam-Diam Mematikan, Cegah Asam Urat dan Hipertensi. Yogyakarta: Healthy.
  15. Supriyadi. 2014. Statistik Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta.
  16. Verawati B, Nopri Y, Sukanti R. 2020. Hubungan Konsumsi Protein, Status Gizi dengan Kejadian Gout Arthritis. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 4 No 1. 63–69.
  17. WHO. 2018. WHO (World Health Organization) Methods and Data Sources for Global Burden of Disease Estimates 2000 – 2016.
  18. Yuli R, Rudolf B, Purba. 2016. Asupan Purin dan Tingkat Pengetahuan dengan Kadar Asam Urat di Puskesmas Rurukan Kota Tumohon. GIZIDO. Vol 8 No 2. 1-11.
  19. Zulia S. 2021. Asupan Zat Gizi dan Status Gizi Remaja Putri di Pondek Pesantren Firdaus. Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK). Vol 3 No 1. 1-8.